Desa Dencarik

Putu Budiasa, Perbekel Dencarik dan ketua BPD Desa Dencarik, Ida Bagus Ngurah, S.Pd menandatangani berita acara rapat pembahasan RAPBDes 2020 yang menjadi bagian dari dokumen RAPBDes yang akan dievaluasi pihak kecamatan Banjar.

Gatra Dencarik. Siang kemarin, (30/12), sekitar pukul 13.00 wita bertempat di Kantor Perbekel Dencarik bersama BPD, Pemerintah Desa Dencarik melaksanakan rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020. Rapat dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan ketua beserta anggota BPD Dencarik.

Setelah dilakukan pemaparan rancangan APBDes 2020 oleh sekretaris desa, Made Lanang Pastima, S.Pd, bersama BPD dilakukan pembahasan secara rinci terhadap belanja-belanja yang tertuang di RAPBDes 2020 tersebut.

Secara umum, BPD Dencarik menyetujui RAPBDes tersebut. Namun, ada saran-saran yang diharapkan bisa menjadi pedoman Pemerintah Desa Dencarik dalam menyusun anggaran serta melaksanakan APBDes yang telah ditetapkan.

BPD Dencarik berharap pengelolaan ‌sarana/prasarana yang telah dibeli serta tercatat sebagai aset supaya dikelola secara baik, memberikan kodefikasi, serta mengikuti saran dan arahan hasil expose inspektorat Oktober lalu.

‌Di sub bidang pendidikan, Pemdes dimohon mengusahakan agar Desa Dencarik bisa memiliki TK/PAUD negeri. BPD Dencarik meminta di saat perencanaan agar memastikan sumber dana kegiatan-kegiatan yang menyentuh pada kebutuhan dasar masyarakat seperti bidang pendidikan dan kesehatan agar menggunakan sumber dana yang sudah pasti cair sehingga ketika ada kejadian sumber dana tidak cair, tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan serta memunculkan polemik di masyarakat.‌

Selain itu, diharapkan kegiatan rabat beton bisa mengcover kebutuhan semaksimalnya masyarakat supaya tidak hanya petani saja yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan rabat beton ini. Sementara itu terkait rencana pembuatan biopori yang tertuang di RAPBDes 2020, diharapkan agar penentuan titik-titik biopori dilakukan secara akurat sehingga biopori-biopori tersebut berfungsi secara maksimal dalam mencegah terjadinya banjir atau genangan air.

Di tahun-tahun selanjutnya, BPD Dencarik juga berharap agar Pemerintah Desa Dencarik dalam ‌persiapan dan penyiapan duta seni yang akan tampil di kecamatan ataupun kabupaten dilakukan secara maksimal supaya bisa memberikan penampilan yang optimal.

‌Gebyar seni yang sempat dilaksanakan tahun 2018 juga diharapkan menjadi agenda rutin. Pemdes Dencarik diminta bisa memperhatikan dan mengakomodir pemuda yang ikut kejuaraan walaupun berkolaborasi dengan warga desa lain.

Di bidang pemberdayaan, pelatihan-pelatihan yang difasilitasi desa bisa mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif masyarakat sehingga ke depannya bisa memajukan perekonomian desa.

Terakhir, terkait mengenai bumdes, ‌diharapkan pengelolaan bumdes terus dilakukan peningkatan kinerja dan melakukan pengembangan usaha yang bermuara bumdes menjadi aset desa yang berperan sebagai pendorong peningkatan perekonomian desa. Pengelolaan bumdes bisa menambah tenaga pengelola bumdes yang kompeten serta inovatif sehingga bumdes dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat serta menghasilkan pendapatan asli desa yang berguna bagi pembangunan Desa Dencarik.

‌Melalui Ketua BPD Dencarik, Ida Bagus Ngurah, S.Pd berharap agar Pemerintah Desa Dencarik menjadikan hasil expose inspektorat sebagai pedoman dalam menjalankan pemerintahan desa yang bisa memberikan pelayanan terbaik dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau juga mengingatkan bahwa kita tersandung pasti karena batu kecil, jadi mulailah berbenah dari hal-hal kecil dan sederhana.

Diakhir sesi dilakukan penandatangan berita acara rapat dimana berita acara ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen RAPBDes 2020. (ngr/adm)