Desa Dencarik

Gatra Dencarik. TK Widya Kumara Sari Desa Dencarik ikut memeriahkan panggung gembira yang dilaksanakan di Wantilan Desa Banjar, Senin pagi (13/5). Acara yang bertajuk “Apresiasi Pentas Seni dan Kreatifitas Anak PAUD Kecamatan Banjar Tahun 2019” ini dimeriahkan penampilan anak-anak PAUD se-Kecamatan Banjar. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita ini diikuti sekitar 20 Kelompok PAUD Negeri maupun Milik Desa se-Kecamatan Banjar.

Kegiatan yang dipelopori oleh PKG Kecamatan Banjar ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Buleleng. Hal ini terbukti dengan hadirnya Kepala Bidang PAUD dan PNF, Ibu Dra. Nengah Pujiani didampingi Pengawas TK serta Perbekel Banjar, Ida Bagus Dedy Suyasa.

TK Widya Kumara Sari Desa Dencarik menjadi  salah satu peserta yang ikut tampil dalam acara panggung gembira tersebut yang menampilkan tari kreasi. Tari yang dibawakan putra-putri TK Widya Kumara Sari mendapat sambutan yang sangat meriah, terutama karena tingkah polah yang menggemaskan dari para penari cilik ini. Dibalut dengan pakaian berwarna dominan merah ini membuat para penonton sangat gemas dan geregetan. Dengan membawakan tari kreasi karya Dayu Evik Jayanti sekaligus guru tari TK Widya Kumara Sari secara apik menjadikan kebanggan bagi guru terutama orang tua para siswa yang ikut menyaksikan penampilan perdana putra-putri mereka di pentas kecamatan ini. Tentu rasa bangga dan terharu bercampur di dalam hati mereka terpancar melalui raut muka yang bahagia saat anak-anak bisa menyelesaikan tugas mereka secara sempurna tampil di atas panggung.

 Menurut keterangan kepala TK Widya Kumara Sari yang kerap disapa Bu Guru Yeyen menyebutkan bahwa jumlah keseluruhan peserta didik di TK yang dipimpinnya yang ikut dalam kegiatan panggung gembira ini sebanyak 16 anak didik. Terkait dengan keikutsertaan TK Widya Kumara Sari Desa Dencarik dalam kegiatan panggung gembira tersebut merupakan kerjasama antara wali murid dengan pihak sekolah. “Tanpa dukungan para orang tua/ wali tentu kita tidak bisa ikut serta,” ucap Bu Guru Yeyen. (novi/opt)