Desa Dencarik

Gatra Dencarik. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, Bapak I Made Subur telah menjabat sebagai Kepala Dinas PMD sekitar empat bulan. Walaupun masih baru, gebrakan dan terobosan beliau sudah terasa sampai ke pelosok desa se-Kabupaten Buleleng.

Sekolah Desa merupakan program yang sedang digencarkan beliau dalam meningkatkan kinerja, kapasitas dan etos kerja perangkat desa. Sekolah Desa ini dijalankan karena didasari dari pengalaman dan pengamatan beliau selama bergaul dengan perangkat desa disaat menjadi Kepala BPBD Buleleng. Beliau menyadari kapasitas perangkat desa di Kabupaten Buleleng masih kurang dalam mengelola pemerintahan dan keuangan desa yang notabene-nya desa rata-rata mengelola dana sebesar 1 milyar Rupiah. Dana yang jumlahnya sangat besar dimana hanya dikelola dengan sedikit orang. Sebagai contoh, Desa Dencarik APBDesa dengan dana 1 milayar Rupiah lebih hanya dikelola oleh 15 orang saja. Bandingkan dengan jumlah dana yang dikelola oleh kecamatan, rata-rata 2-4 milyar Rupiah dikelola oleh 70-80 orang. Melihat dari kondisi itu, Kadis PMD menggalakan program Sekolah Desa sehingga bisa memaksimalkan pengelolaan dana sebesar-besarnya bagi kesejahtraan masyarakat desa.

Siapakah yang bertugas membangun desa Dencarik? Apakah perangkat desa bersama lembaga dinas dan adat saja? Itulah sebuah pertanyaan yang digulirkan Kadis yang sarat pengalaman lapangan ini pada kegiatan peningkatan penguatan perangkat Desa Dencarik yang diselenggarakan di SD N 1 Dencarik Minggu pagi,(23/12) ini. Yang bertugas membangun Desa Dencarik adalah semua orang yang merasa tinggal di Dencarik, artinya bukan hanya perangkat desa, lembaga dinas ataupun adat saja yang berkewajiban membangun Desa Dencarik tetapi semua warga Dencarik berhak dan wajib memberikan sumbangsih dalam membangun Desa Dencarik ini. Masyarakat diharapkan tidak hanya bisa komplain, memprotes dan menuntut saja kepada Pemerintah Desa tetapi memberikan sumbangsih yang konstruktif bagi perkembangan Desa Dencarik tegas Bapak I Made Subur.

Bahkan beliau berbagi ilmu dan pengalaman beliau semasih merantau di Kalimantan sehingga menambah visi seluruh perangkat Desa Dencarik dalam menjalankan roda pemerintahan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa. Selain itu, beliau juga menularkan etos kerja yang diterapkan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, yaitu dengan tagline SIAP (Syukur, Ikhlas, Amanah, Profesional) dilandasi sikap yang 5 K (Komitmen, Komunikasi, Koordinasi, Keterbukaan, Kebersamaan). (ngr/adm)