Desa Dencarik

Sosok sang calon maestro ogoh-ogoh, Kadek Darmayasa alias Dek Aldo sukses awali perayaan Nyepi pasca pandemi dengan sabet jawara pada seleksi kecamatan serangkaian lomba ogoh-ogoh yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali.

Gatra Dencarik. Setelah lewat beberapa Nyepi tanpa perayaan ogoh-ogoh, akhirnya di tahun saka 1945 ini pagelaran ogoh-ogoh kembali bisa digelar.

Setelah sekian lama vakum, kawula muda Desa Dencarik khususnya yang tergabung di Sekeha Truna Truni (STT) ide dan kreativitasnya tidak serta merta ikut mati suri.

Tahun 2023 ini, salah satu karya seni ogoh-ogoh dari seorang anak SMP berhasil mencuri perhatian masyarakat Dencarik. Bahkan berhasil menduduki peringkat satu pada seleksi kecamatan pada lomba ogoh-ogoh yang digelar Pemerintah Provinsi Bali.

Dialah Kadek Darmayasa alias Dek Aldo seorang anak yang menjadi kreator ogoh-ogoh yang menjadi pemenang di Kecamatan Banjar, mewakili Desa Dencarik. Ogoh-ogoh yang dikerjakan bersama sekeha teruna Yowana Dharma Kusuma Banjar Lebah Desa Dencarik akan kembali dinilai oleh tim kabupaten tanggal 15 Maret ini.

Si calon maestro ini sukses mencuri perhatian melalui karya Ogoh-Ogoh Sang Taru Pule. Sang taru pule menjadi inspirasi dikarenakan merupakan salah satu pohon yang sangat disucikan oleh masyarakat Bali. Selain berfungsi secara biologis untuk menjaga keseimbangan alam melalui siklus oksigen, Taru Pule yang bernama latin Alsthonia Scholaris juga dimanfaatkan dalam pengobatan yang juga telah tertuang dalam Ayur Veda.

Dilansir dari laman sehatq.com, tidak hanya daunnya, bunga, getah dan batang pohon ini juga dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal. Hal ini dikarenakan pohon pule kaya akan kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid yang sangat bermanfaat.

Pohon pule mengandung senyawa aktif ditamine, echitanine, serta echitamine yang dapat digunakan sebagai alternatif dari kina, yakni tanaman yang digunakan sebagai bahan obat malaria. Kandungan senyawa lainnya yang terdapat pada pohon pule adalah akuammidine (rhazine), pikrinin, strictamine dan tetrahidroalstonin.

Kandungan yang terdapat pada pohon pule membuatnya bermanfaat untuk digunakan sebagai tanaman herbal. Beberapa manfaat pohon pule di antaranya adalah sebagai antidiabetes, antibakteri, antikanker, antiradang, serta memiliki efek analgesik (pereda nyeri). Pemanfaatan pohon pule sebagai obat didapatkan dari senyawa kelompok alkaloid yang terkandung di dalamnya.

Selain itu bagi masyarakat Bali, pohon pule sangat disucikan dan disakralkan karena pohon ini digunakan sebagai bahan pembuatan tapel tatakan Ida Batara, pratima serta tapel (topeng) para penari Bali.

Makna dan manfaat yang dimiliki oleh pohon pule ini yang coba diangkat STT Yowana Dharma Kusuma agar menjadi bahan inspirasi bersama khususnya para generasi muda Desa Dencarik.

Sebuah kebanggan bagi masyarakat Dencarik, karena generasi mudanya bisa mencetak prestasi.

Selamat kepada STT Dharma Yowana Kusuma BD Lebah sudah meraih peringkat 1 pada Lomba Ogoh-Ogoh Tingkat Kecamatan Banjar serangkaian perayaan Nyepi tahun Caka 1945.

Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi STT atau generasi muda lainnya untuk mencetak prestasi-prestasi lain yang memberikan kebanggan bagi keluarga dan masyarakat Dencarik pada umumnya.

Dan bisa mempersembahkan prestasi terbaik dalam seleksi kabupaten yang akan dilaksanakan 15 Maret nanti. (ngr/adm)