Desa Dencarik

Guna membersihkan sampah yang dibuang sembarangan di Tukad Tampekan, yang memisahkan wilayah Banjar Dinas Bajangan dan Corot tepatnya barat penyosohan beras yang berada di jalan raya Seririt-Singaraja, Perangkat Desa Dencarik turun langsung membersihkan timbunan sampah yang berada di badan sungai pada 7 Agustus lalu.

Gatra Dencarik. Melalui akun resmi fanspage Facebook Pemdes Dencarik, mempublikasi informasi bagaimana masalah sampah masih menjadi persoalan yang memerlukan sinergi yangn kuat antara pemerintah desa dan masyarakat.

Berikut postingan yang diambil dari @pemdesdencarik : 

Kami sangat prihatin dengan masih ada orang yang membuang sampah di Tukad Tampekan, yang memisahkan wilayah Banjar Dinas Bajangan dan Corot tepatnya barat penyosohan beras yang berada di jalan raya Seririt-Singaraja.

Kami sudah berusaha dengan memaksimalkan peranan penanganan sampah desa melalui TPST. Bahkan kami telah menyerahkan pengelolaan ke BUMDesa Bina Usaha Mandiri sekaligus memberikan penyertaan modal sebesar 25 juta Rupiah agar kinerja TPST lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam penanganan sampah terutama sampah rumah tangga.

Jumat, 7 Agustus lalu perangkat desa Dencarik turun langsung membersihkan sampah yang dibuang di Tukad Tampekan. Sampah yang dibuang kebanyakan sampah plastik dan ditemukan juga bulu-bulu ayam yang dibungkus dalam kantong plastik.

Melalui media ini, kami berharap agar masyarakat sadar pentingya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan kita bersama. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindarkan kita dari ancaman penyakit seperti demam berdarah serta mengantisipasi adanya musibah banjir.

Begitu juga kepada para pedagang lokal serta pedagang luar yang membuka usaha agar menghargai usaha-usaha yang Pemerintah Desa dan masyarakat Dencarik dengan ikut secara aktif menjaga kebersihan Desa Dencarik.

Saat informasi ini diposting di grup Whatsapp, Info Dencarik milik Pemerintah Desa, ada respon dari masyarakat yang menyayangkan tindakan oknum yang membuang sampah sembarangan seperti itu karena sudah tersedianya layanan sampah yang disediakan pemerintah desa Dencarik melalui bumdes.

Bahkan diberikan informasi, ada masyarakat luar desa Dencarik yang sengaja membuang sampah di lokasi tersebut. Menanggapi informasi ini, sekretaris desa, Made Lanang Pastima, S.Pd langsung memberikan respon. “Terimakasih kami sampaikan kepada warga desa yang sudah ikut mendukung program pemdes untuk menjaga kebersihan desa. Dari pantauan kemarin, sampah kebanyakan dari sisa bahan makanan yang bersumber dari salah satu dagang di sekitar lokasi, tapi kemarin yang bersangkutan sudah bersedia untuk ikut program desa membuang sampah melalui TPST. Jika seandainya ada warga yang menemukan penduduk luar desa yang membuang sampah sembarangan di wilayah desa kita, dimohon untuk mersama-sama menegur atau melaporkannya kepada kami, sehingga bisa ditindaklanjuti,” respon Sekretaris Desa Dencarik melalui chat grup whatsapp.

Semoga ke depannya, masyarakat Dencarik semakin erat bersinergi dengan Pemerintah Desa Dencarik dalam mengatasi problem sampah. Apalagi telah didukung regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Perda Kab. Buleleng No. 6 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah. (ngr/adm)