Diguyur Hujan Lebat, Linmas dan Pecalang Tetap Bertugas Amankan Desa Saat Sipeng

Pemdes Dencarik 05 Maret 2022 22:56:50 WITA

Koordinasi sebelum menjalankan tugas pengamanan wilayah Desa Dencarik pada malam hari di Hari Sipeng pada Kamis malam (3/3) di Kantor Perbekel Dencarik. (foto: Linmas)

 

 

Gatra Dencarik. Memasuki bulan Maret ini, masyarakat Bali khususnya Umat Hindu disibukan dengan perayaan Nyepi sebagai awal perayaan tahun baru Caka 1944. Begitu juga masyarakat Dencarik, sedari pagi di tanggal 2 Maret sudah melakukan persiapan untuk melakukan upacara Pecaruan yang menjadikan rangkaian peranyaan Nyepi dimaksudkan untuk penyucian Buana Agung.

Pecaruan di tingkat dusun atau banjar dinas dilakukan lebih awal atau sebelum pecaruan di tingkat desa dilakukan. Pecaruan di kelima dusun di Dencarik hampir dilakukan secara serentak oleh para prajuru  Banjar Adat bekerjasama dengan Kelian Banjar Dinas dan para sinoman.

Sekitar tengah hari, prosesi pecaruan tingkat desa yang digelar di Bencingah atau tepatnya di depan Gedung Serba Guna Desa Dencarik, sama dengan lokasi tahun-tahun sebelumnya. Pecaruan ini dipimpin langsung oleh Ratu Peranda diikuti oleh Bendesa Adat Dencarik beserta prajuru. Pada kesempatan ini juga hadir Perbekel Dencarik, Putu Budiasa beserta perangkat desa.

Prosesi pecaruan berlanngsung sekitar satu jam, tirta surya dan caru serta ulam caru yang telah diterima dari kecamatan selanjutnya dibagikan ke masing-masing Banjar Adat. Masyarakat nunas tirta dan perlengkapan untuk caru di rumah pada bale banjar masing-masing.

Suasana Nyepi pasca mecaru di rumah masyarakat cukup sunyi karena tidak adanya gelaran pawai ogoh-ogoh. Banyak warga Dencarik yang ingin melihat pawai ogoh-ogoh menuju Desa Banjar. Mudah-mudahan tahun depan pandemic mulai menjinak atau bahkan musnah sehingga prosesi yang telah tiada sejak 2020 bisa kembali digelar.

Tanggal 3 Maret Umat Hindu mulai melaksanakan Catur Brata Penyepian termasuk masyarakat Desa Dencarik. Sampai tengah hari, suasana sipeng di Desa Dencarik berjalan kondusif. Para pecalang bertugas menjaga keamanan desa dengan berpatroli sepanjang wilayah Desa Adat Dencarik.

Pada malam hari, Perbekel Dencarik Putu Budiasa menugaskan para Linmas untuk memantau situasi kamtibmas dengan berpatroli. Apalagi pada malam hari suasana akan gelap gulita karena fasilitas penerangan akan dimatikan agar peranyaan Catur Brata Penyepian bisa dilakukan secara hikmat.

Dari informasi yang dilaporkan oleh Kasatgas Linmas sekaligus anggota pecalang Desa Adat Dencarik, Ketut Merta bahwa situasi keamanan dalam sangat kondusif sepanjang hari sipeng baik saat pagi sampai sore hari.

“Di malam hari walaupun diguyur hujan lebat serta kondisi gelap gulita, kondisi tetap aman terkendali” papar kasatgas Linmas Dencarik saat ditemui kala penjagaan Paruman Agung pada Ngembak Geni atau H+1 Nyepi di Pantai Dencarik. (ngr/adm)

Komentar atas Diguyur Hujan Lebat, Linmas dan Pecalang Tetap Bertugas Amankan Desa Saat Sipeng

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

TK Desa Dencarik

Widya Kumara Sari

Mari Dukung UMKM

Belanja Online di

Website BUMDesa

Bina Usaha Mandiri

LAYANAN PENGADUAN

PENGUNJUNG ONLINE

CUACA HARI INI

Lokasi Dencarik

tampilkan dalam peta lebih besar