Desa Dencarik

Salah satu warga difabel penerima BLT Desa yang bantuannya dibawakan langsung ke rumah karena tidak hadir saat penyaluran BLT Desa di Kantor Perbekel Dencarik Senin lalu.

Gatra Dencarik. Penyaluran BLT Desa di Desa Dencarik terus bergulir, saat ini sudah memasuki bulan ketiga. Penyaluran bulan ketiga ini sudah dilaksanakan pada Senin lalu, (14/3).

Seperti penyaluran sebelumnya, para KPM tetap dihimbau untuk membawa sampah plastic rumah tangganya sebagai bukti komitmen Pemerintah Desa Dencarik untuk menanggulangi sampah plastic dari sumbernya sejalan dengan visi Gubernur Bali, Wayan Koster dalam penanggulangan sampah berbasis sumber.

Berbeda dengan penyaluran sebelumnya, pada penyaluran ketiga ini lokasi penyaluran dilaksanakan di Kantor Perbekel Dencarik sedari pagi sampai seluruh KPM mengambil BLT-nya. Pemindahan lokasi penyaluran yang biasanya di Gedung BUMDesa dilakukan agar tidak mengganggu operasional BUMDesa karena penyaluran dilakukan mulai pukul 08.30 wita.

Walaupun terjadi pemindahan lokasi penyaluran, Pemerintah Desa Dencarik tetap memberikan saran agar uang BLT ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer, seperti membeli kebutuhan pokok, biaya berobat serta kebutuhan pokok lainnya.

Sebagai wujud rasa memiliki BUMDesa serta partisipasi membangun desa, para KPM bisa melakukan pembelian kebutuhan-kebutuhan pokok di BUMDesa Bina Usaha Mandiri yang notabene merupakan milik masyarakat Desa Dencarik.

“Jika BUMDes bisa tumbuh berkembang besar, tentu akan memberikan dampak social ekonomi bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Pembangunan desa juga akan disupport melalui pemasukan Pendapatan Asli Desa (PAD) ke APBDesa,” ungkap Putu Budiasa, Perbekel Dencarik yang turut hadir sekaligus menyerahkan BLT kepada salah satu lansia KPM.

Sesuai data penerima, mayoritas penerima BLT Desa Dencarik adalah lansia. Bahkan ada penerima yang difabel, hal ini sesuai intruksi Perbekel Dencarik agar memprioritaskan penerima adalah masyarakat lansia, difabel serta masyarakat yang rentan secara ekonomi. Intruksi Perbekel ini sejalan dengan amanat dari pemerintah pusat baik Kementerian Desa, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri agar membantu kaum lansia dan masyarakat rentan social ekonomi.

Oleh karena itu, banyak penerima yang tidak bisa hadir karena kondisi fisik, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat para kelian banjar dinas (KBD) secara rutin menyalurkan BLT ini ke rumah KPM yang berhalangan hadir saat penyaluran.

Sampai penyaluran bulan Maret ini, total BLT Desa yang sudah disalurkan Pemerintah Desa Dencarik sejumlah 87,3 juta kepada 97 KPM. Secara rutin laporan penyaluran BLT Desa sudah disampaikan kepada Dinas PMD Kabupaten Buleleng melalui bidang Pemdes oleh Kasi Pemerintahan sebagai pelaksana kegiatan (PKA) dari kegiatan penyaluran BLT Desa ini. (rita/ktr)