Desa Dencarik

Dengan semangat Ni Luh Kertawati sebagai wakil Desa Dencarik dalam Penilaian Final Lomba Kreasi Inovasi Tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2021 memaparkan inovasi Selai Anggur di depan tim juri. Penilaian ini sendiri dilaksanakan secara daring mengingat masih dalam kondisi pandemi.

Gatra Dencarik. Di pagi yang cerah ini, PKK Dencarik menjadi nominator 5 besar dalam Penilaian Final Lomba Kreasi Inovasi Tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Dengan inovasi pengolahan anggur menjadi produk olahan berupa "Selai Anggur" membawa PKK Dencarik menjadi salah satu nominasi juara.

Pagi ini, (14/10) penilaian dilakukan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi. Namun beberapa bulan sebelumnya, para kelompok masyarakat yang menjadi peserta sebagai wakil desa telah mengirim video dokumentasi yang menggambarkan secara singkat inovasi-inovasi yang diajukan dalam Lomba Kreasi Inovasi tahun 2021 ini. Dengan bahan video tersebut tim juri memberikan penilaian awal terhadap seluruh peserta.

PKK Dencarik sebagai wakil Desa Dencarik mendapatkan kesempatan pertama dalam memaparkan inovasi “Selai Anggur” ini.Diwakili oleh Ketua TP PKK, Ni Luh Kertawati diberikan kesempatan selama lima menit untuk bercerita singkat bagaimana proses pembuatan selai anggur. Setelah pemaparan, tim juri yang beranggotakan empat orang secara bergilir mencerca dengan pertanyaan yang lumayan berat terkait inovasi selai anggur yang dipaparkan oleh Luh Kertawati.

Dari kandungan nilai gizi, analisa usaha sampai kesinambungan inovasi merupakan beberapa topik pertanyaan tim juri yang berlatar belakang sebagai akademisi yang berasal dari beberapa universitas ternama di wilayah Kabupaten Buleleng

"Selai Anggur" ini bersaing dengan 4 inovasi dari desa lain. Luar biasanya lagi, tiga inovasi berasal dari Kecamatan Banjar. Yang lainya dari Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Seririt.

Selain Desa Dencarik, dua desa lain yang mewakili Kecamatan Banjar adal Desa Temukus melalui penataan Kawasan pantai dan laut Labuan Aji, Desa Sidetapa dengan pemanfaatan kulit manggis untuk brem.

Desa Mengening sebagai wakil Kecamatan Kubutambahan mengangkat pemanfaatan daun pegagan atau dalam bahasa ilmiah Centella Asiatica dimana di Bali dikenal dengan nama don paiduh/piduh menjadi olahan pangan berupa keripik.

Sangat disayangkan Desa Kalianget tidak hadir pada penilaian final hari ini sehingga oleh tim juri wakil Desa Kalianget dinyatakan gugur.

Setelah penilaian kategori inovasi dari kelompok masyarakat, penilaian dilanjutkan terhadap lima nominator dari kategori OPD Pemkab Buleleng.

Penilaian yang dilakukan secara daring ini berlangsung cukup lama, kurang lebih sekitar empat jam. Seusai acara, Perbekel Dencarik, Putu Budiasa yang ikut menyaksikan penilaian sampai usai, ditemui redaksi Gatra Dencarik mengatakan sangat bangga terhadap PKK Dencarik karena sudah bisa menjadi salah satu nominasi juara. Apalagi sudah secara maksimal memaparkan inovasi selai anggur di depan para tim juri yang sangat berkompeten.

“Saya bangga kepada seluruh PKK Dencarik sudah berjuang hingga menjadi salah satu nominator juara. Semoga hasil hari ini maksimal. Selanjutnya, kita harus bisa secara konsisten melakukan produksi selai ini sebagai salah satu usaha produktif ibu-ibu PKK sekaligus menjadi solusi yang bisa membantu para petani anggur terutama disaat panen raya yang biasanya harga anggur akan sangat jatuh”, jelas Perbekel Dencarik.

Beliau juga berharap agar masyarakat berdoa PKK Dencarik bisa  menjadi yang terbaik. Yang terpenting inovasi ini tidak hanya berhenti di perlombaan ini saja tetapi bisa berkelanjutan sehingga bisa memberikan dampak social ekonomi secara luas bagi kesejahtraan masyarakat Desa Dencarik. (ngr/adm)